Bisnis, JAKARTA — Pemerintah bakal melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan, kendati alokasi anggaran turun 48,11% menjadi Rp11 triliun dari semula Rp21,2 triliun pada tahun ini.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan program Prakerja akan dilanjutkan dengan skema pelaksanaan semibantuan sosial. Pelaksanaannya akan tetap bersifat reguler dan akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang makin kondusif. Nantinya, penyaluran program Kartu Prakerja tahun depan akan dilakukan melalui anggaran perlindungan sosial APBN 2022 yang ditetapkan sebesar Rp252,3 triliun.
“Dari alokasi tersebut, anggaran Kartu Prakerja adalah sebesar Rp11 triliun atau 4,3% dari anggaran perlindungan sosial,” kata Febrio, Rabu (1/12).
Anggaran ini turun dibandingkan dengan anggaran 2021 sebesar Rp21,2 triliun. Namun, BKF tidak menjelaskan lebih detail.