Bisnis, JAKARTA — Menggeliatnya aktivitas pertambangan di Tanah Air sejalan dengan kenaikan permintaan dan lonjakan harga komoditas tambang, membuat kebutuhan akan alat berat kian tinggi.
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Anggawira menyebut perusahaan tambang tentunya tidak akan melewatkan momentum penguatan harga dan peningkatan permintaan komoditas tambang sejak tahun lalu dengan menggenjot produksi. Itu sebabnya, kata dia, diperlukan infrastruktur pendukung salah satunya berupa alat berat.
Hanya saja, dia menjelaskan bahwa dengan skema pembelian inden alias dengan memesan dan membayar tanda jadi lebih dulu, membuat perusahaan tambang kesulitan mendapatkan alat berat dalam waktu cepat.
Apalagi, imbuhnya, alat berat yang dipesan akan tiba setelah adanya kesepakatan dengan penjual.