Kecanduan Cinta, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ketika rasa cinta membuat Anda berlaku "ajaib" dan tidak realistis, berarti itu saatnya Anda harus waspada. Jangan-jangan Anda sedang kecanduan cinta.

Mia Chitra Dinisari

29 Des 2021 - 17.54
A-
A+
Kecanduan Cinta, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi/Gettyimage

Bisnis, JAKARTA  - Mencintai seseorang, secara diam-diam atau terang-terangan, adalah hal yang wajar. Setiap orang punya rasa cinta dan cara mengekspresikannya secara berbeda. Namun, ketika rasa cinta membuat Anda berlaku "ajaib" dan tidak realistis, berarti itu saatnya Anda harus waspada. Jangan-jangan Anda sedang kecanduan cinta.  

Itu berarti rasa cinta Anda bermanifestasi dalam cara yang tidak sehat. Jika dibiarkan, hal itu dapat membuat Anda bertindak aneh dan tidak rasional. Dampaknya, rasa cinta yang terkendali itu justru akan merugikan diri sendiri juga orang yang Anda cintai. 

Begitulah dampak negarif dari kecanduan cinta. Adapun, kecanduan cinta dimaknai sebagai kondisi yang menyebabkan seseorang mengembangkan fiksasi yang tidak sehat dan obsesif dengan minat cinta. 

Seseorang yang kecanduan cinta juga akan merasa sulit menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat. Meskipun, hal itu lebih umum terjadi dalam hubungan romantis. Orang dengan jenis kecanduan ini sering kali memiliki standar dan harapan cinta yang tidak realistis. Ketika ekspektasinya tidak terpenuhi, hal itu akan memperburuk kondisi sang pecandu cinta tersebut. 

Gejala Kecanduan Cinta 

Kecanduan cinta terlihat berbeda untuk masing-masing orang. Gejala kecanduan cinta yang paling umum diidentifikasi adalah fiksasi yang tidak sehat dengan pasangan Anda. Hal itu menyebabkan Anda berperilaku kompulsi obsesif, seperti menelepon terlalu sering atau bahkan menguntit objek yang dicintai. 

Berikut gejala kecanduan cinta, dikutip dari Verywellmind

  1. Merasa tersesat atau tercerabut ketika tidak memiliki pasangan 
  2. Merasa terlalu bergantung pada pasangan 
  3. Memprioritaskan hubungan yang Anda miliki dengan pasangan di atas setiap hubungan pribadi lainnya dalam hidup Anda, terkadang sampai benar-benar mengabaikan hubungan pribadi lain yang Anda miliki dengan keluarga dan teman. 
  4. Menjadi depresi dan terobsesi dengan minat cinta ketika pertumbuhan romantis Anda tidak berbalas 
  5. Terus-menerus berusaha menjalin hubungan romantis bahkan dengan pasangan yang Anda tahu tidak baik untuk Anda 
  6. Merasa sedih setiap kali Anda tidak memiliki pasangan romantis atau tidak dalam suatu hubungan 
  7. Sulit meninggalkan hubungan yang tidak sehat atau beracun 
  8. Membuat keputusan yang buruk karena emosi yang Anda miliki terhadap pasangan atau minat cinta Anda (misalnya, berhenti dari pekerjaan atau memutuskan hubungan dengan keluarga)
  9. Terlalu memikirkan pasangan atau kekasih secara obsesif sehingga mengganggu hidup Anda 

Penyebab Kecanduan Cinta 

Lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk memahami kecanduan cinta dan dengan mudah mengidentifikasi apa yang menyebabkan atau memicu kondisi tersebut. 

Beberapa penelitian yang ada menunjukkan berbagai faktor, seperti trauma dan genetik, menjadi pemicu berkembangnya kecanduan cinta. 

Penelitian juga menunjukkan hubungan antara perasaan euforia yang Anda dapatkan saat jatuh cinta dengan perasaan senang yang mungkin dimiliki seseorang yang kecanduan zat seperti kokain atau alkohol. 

Para peneliti menarik kesejajaran antara cara seseorang yang sedang jatuh cinta dan orang yang kecanduan suatu zat dalam bertindak. Orang-orang di kedua kelompok mungkin mengalami ketergantungan emosional, mengidam, perubahan suasana hati, kompulsi, obsesi, dan kehilangan kendali diri. 

Saat sedang jatuh cinta, otak  melepaskan pembawa pesan kimiawi yang membuat Anda merasa baik, seperti dopamin. Pola yang sama terjadi dengan penyalahgunaan zat dan kecanduan. 

Pemicu umum kecanduan cinta lainnya meliputi: 

  1. Berurusan dengan masalah pengabaian di masa lalu Anda 
  2. Memiliki harga diri yang rendah 
  3. Pernah mengalami pelecehan emosional atau seksual di masa lalu 
  4. Setelah mengalami hubungan yang traumatis 
  5. Hidup melalui trauma masa kecil 
  6. Perawatan untuk Ketergantungan Cinta 

Mengatasi Kecanduan Cinta 

Salah satu hal yang paling menantang tentang hidup dengan kecanduan cinta adalah mengakui bahwa Anda memiliki masalah. Banyak orang yang kecanduan cinta tidak dapat mengidentifikasi mengapa mengekspresikan emosi obsesif terhadap pasangannya, atau minat cinta itu bermasalah. 

Jika Anda menunjukkan gejala kecanduan cinta, bicarakan dengan profesional kesehatan sesegera mungkin. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mulai menemukan cara yang lebih sehat untuk mengekspresikan cinta. 

Jika Anda memiliki kecanduan cinta, berikut beberapa tips untuk membantu mengatasi kondisi tersebut saat Anda masih mencari bantuan: 

1. Belajarlah untuk menyendiri: 

Jika tidak terlibat dengan pasangan romantis pada saat diagnosis, Anda harus mengambil kesempatan untuk menghabiskan waktu sendirian. Jelajahi alasan dan pemicu kecanduan cinta dan buat kemajuan dalam perawatan Anda sebelum memasuki hubungan baru. 

2. Perhatikan pola yang berulang

Seorang pecandu cinta biasanya akan menunjukkan pola perilaku yang sama dengan minat cinta apa pun. Lihatlah hubungan romantis yang pernah Anda jalani dan identifikasi pola yang berulang. 

3. Investasikan dalam diri Anda 

Meluangkan waktu untuk berinvestasi dalam pertumbuhan diri Anda adalah cara yang bagus untuk jatuh cinta pada diri sendiri. Orang dengan kecanduan cinta sering mengabaikan diri dan kebutuhan mereka sendiri.

4. Andalkan teman dan keluarga

Berbagi perjuangan mengatasi kondisi ini dengan orang-orang yang mencintai dan merawat Anda dapat membantu. 

5. Bergabunglah dengan grup pendukung

Salah satu fakta paling menghibur dari hidup dengan kondisi apa pun adalah mengetahui bahwa Anda tidak sendirian dan bahwa ada orang-orang yang berbagi dalam perjuangan Anda. Bergabung dengan kelompok pendukung membuat  Anda mengenali orang-orang seperti itu. Ini juga memungkinkan Anda berbicara dengan orang-orang yang telah mengatasi kondisi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.