Bisnis, JAKARTA— Emiten produsen batu bara PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengejar target kontribusi pendapatan 50:50 dari bisnis batu bara dan non batu bara pada 2025. Hal itu ditandai dengan penguatan belanja modal di bisnis non batu bara.
Emiten dengan kode saham INDY tersebut menyiapkan belanja modal antara US$150 juta atau Rp2,28 triliun hingga US$200 juta atau Rp3,04 triliun per tahun untuk pengembangan bisnis non batu bara ke depan dengan nilai tukar Rp15.200.
Head of Investor Relation Indika Energy Ricardo Silaen mengatakan bakal menaikan anggaran belanja modal perseroan dengan fokus pengembangan bisnis non batu bara. Dia menjelaskankan pada tiga hingga empat ke depan belanja modal antara US$150-US$200 juta per tahun.
“Sementara itu, strategi belanja modal di bisnis batu bara saat ini lebih fokus mempertahankan belanja modal. Tidak akan investasi baru akuisisi, kami akan lakukan pengembangan non batu bara,”jelasnya dalam diskusi virtual Indonesia Investment Education, Sabtu (1/10/2022).