Kejar Target Investasi Rp1.200 Triliun, 4 Potensi Dipetakan

Satgas Percepatan Investasi akan bergerak menagih komitmen sekitar 100 perusahaan penerima fasilitas pajak, baik tax holiday maupun tax allowance.

Sri Mas Sari

16 Des 2021 - 12.18
A-
A+
Kejar Target Investasi Rp1.200 Triliun, 4 Potensi Dipetakan

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan menyampaikan paparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenge 2022 di Jakarta, Kamis (16/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis, JAKARTA – Pemerintah memetakan sejumlah potensi investasi yang dapat digali untuk mengejar target penanaman modal tahun depan senilai Rp1.200 triliun.

Target itu dipasang karena Indonesia membutuhkan peningkatan realisasi investasi 22 persen hingga 33 persen untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 5,4 persen sampai dengan 6 persen pada 2022.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BPKM RI Indra Darmawan menyebutkan empat alasan yang membuat pemerintah optimistis mampu mencapai target itu.

Pertama, sebagian investor sudah melakukan belanja modal dengan kemajuan proyek yang bervariasi, mulai dari konstruksi, produksi, komersial, hingga ekspansi.

Kedua, rencana investasi senilai Rp2.000 triliun sejak 2018 akan ditindaklanjuti oleh Satgas Percepatan Investasi.

“[Berdasarkan] data kami selama 15 tahun, dari rencana, sepertiganya terealisasi. Jadi, dari Rp2.000 triliun ini, kami berharap sepertiganya teralisasi,” ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenge 2022, Kamis (16/12/2021).

Ketiga, Satgas akan bergerak menagih komitmen sekitar 100 perusahaan penerima fasilitas pajak, baik tax holiday maupun tax allowance. Rencana investasi yang mereka realisasikan sejauh ini beragam, yakni berkisar 30 persen hingga 70 persen. BKPM akan membantu para penerima fasilitas pajak jika menghadapi masalah saat merealisasikan rencana investasi.

Keempat, investasi mangkrak senilai Rp708 triliun per November 2019 yang saat ini Rp550 triliun di antaranya sudah terealisasi. BKPM akan membantu merealisasikan sisa investasi yang masih idle.  

Indra menyebutkan tiga prioritas investasi yang diarahkan Presiden Joko Widodo pada masa depan, yakni penghiliran sumber daya alam, ekonomi hijau, dan ekonomi digital. Penghiliran SDA mulai dilakukan, salah satunya dengan pendirian pabrik baterai mobil listrik oleh Hyundai dan LG di Karawang, Jawa Barat, yang groundbreaking pada September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Sri Mas Sari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.