Kekhawatiran Baru Industri Knalpot Hadapi Tren Mobil Listrik

Transisi dari mobil mesin bakar internal menuju mobil listrik berbasis baterai dipastikan membuat hilangnya banyak komponen yang digunakan pada mobil, termasuk onderdil pembuangan (exhaust). Bagaimana nasib sentra industri kecil knalpot di Purbalingga?

Fatkhul Maskur

31 Agt 2022 - 23.00
A-
A+
Kekhawatiran Baru Industri Knalpot Hadapi Tren Mobil Listrik

Knalpot Purbalingga mejeng di Expo UMKM dalam rangkaian Moto GP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB. - Foto purbalinggakab.go.id

Bisnis, JAKARTA - Transisi dari mobil mesin bakar internal menuju mobil listrik berbasis baterai dipastikan membuat hilangnya banyak komponen yang digunakan pada mobil, termasuk onderdil pembuangan (exhaust). Bagaimana nasib sentra industri kecil knalpot di Purbalingga?

Sejarah industri knalpot Purbalingga dimulai di Dusun Pesayangan, Purbalingga. Pada 1950-an, dusun ini mulanya dikenal sebagai pusat kerajinan logam seperti perkakas dapur dan gamelan. Kemudian pada 1977, salah satu perajin logam di Purbalingga mulai membuat knalpot, dan permintaannya terus meningkat

Pada 1980, pemasaran knalpot Purbalingga menjangkau beberapa kota di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Kemudian sekitar 1990-an, industri kerajinan knalpot mengalami perkembangan yang pesat hingga terjadi perluasan pasar ke wilayah Kembaran Kulon, Galuh, Patemon, Mrebet, Gembong, Wirasana, hingga Babakan.

Pada 2020, jumlah IKM di sentra knalpot Purbalingga semakin bertambah mencapai 204 unit usaha, dengan jumlah tenaga kerja 1.326 orang. Volume produksi di sentra tersebut mencapai 852.650 unit, meningkat dari tahun sebelumnya 803.750 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur
company-logo

Lanjutkan Membaca

Kekhawatiran Baru Industri Knalpot Hadapi Tren Mobil Listrik

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.