Bisnis, JAKARTA—Penggalangan dana melalui pasar modal jadi salah satu alternatif perusahaan untuk mendorong proyek penghiliran. Salah satunya adalah emiten anyar milik konglomerat Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. yang baru saja debut di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).
Usai melakukan penawaran umum perdana saham, atau initial public offering (IPO) strategi jitu juga tengah disiapkan. Misalnya saja, emiten dengan kode saham NCKL itu bakal meningkatkan target produksi feronikel hingga empat kali lipat tahun ini, dari adanya tambahan sejumlah lini produksi yang sudah siap beroperasi.
Adapun saat ini, NCKL telah menyelesaikan tiga lini produksi refinery High Pressure Acid Leach (HPAL) dan telah mencapai 100 persen kapasitas produksi, sehingga total kapasitas produksi mencapai 55.000 ton nikel MHP per tahun.
NCKL juga telah memasuki fase commisioning untuk produksi nikel sulfat sejak awal April 2023. Dengan hadir dan beroperasinya pabrik tersebut, akan menjadi pabrik nikel sulfat pertama di Indonesia. Presiden Direktur NCKL Roy Arman Arfandy menambahkan, di luar proyek tersebut, Perseroan juga tengah membangun smelter kedua PT Halmahera Jaya Feronikel dengan target 8 line produksi.