Bisnis, JAKARTA— Gema negara untuk ambil alih Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 sebagai langkah penyelamatan terus begulir.
Menurut Ketua Team Advokasi SP NIBA AJB Bumiputera 1912 Ghulam Naja, latar belakang Indonesia mengambil alih AJB Bumiputera didasari beberapa hal. Pertama, seperti angka yang tersemat di dalam nama perusahaan, AJB Bumiputera 1912 merupakan aset nasional pelopor asuransi di Indonesia yang berdiri pada 12 Februari 1912.
Mengutip dari laman resmi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada Rabu (9/11/2022), AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asli pribumi yang lahir berkat sumbangsih tiga serangkai pendiri Bumiputera, yakni M.Ng. Dwidjosewojo, MKH Soebroto, dan M. Adimidjojo dalam Kongres Persatuan Guru Hindia Belanda.
Kedua, Ghulam menuturkan bahwa AJB Bumiputera 1912 merupakan satu-satunya perusahaan usaha bersama yang dimiliki oleh Indonesia dan merupakan aset bangsa. Ketiga, Ghulam menilai bahwa pemerintah memiliki sekoci anggaran yang cukup beralasan untuk melakukan bailout AJB Bumiputera 1912.