Bisnis, JAKARTA - Efek penumpukan kontainer yang menyebabkan panjangnya antrean kapal di pelabuhan strategis dunia berbuntut panjang. Sumbatan pasokan ini berisiko melambungkan inflasi yang sejatinya telah di luar kendali.
Perjalanan truk yang berasal dari sekitar pelabuhan-pelabuhan tersibuk di Amerika Serikat menunjukkan peningkatan besar-besaran. Sepanjang tahun ini, terdapat lebih dari satu hari waktu menganggur per truk, naik dari 21,5 jam pada 2020 dan 17 jam pada 2019.
Pada waktu yang sama, tumpukan kapal kontainer yang berlabuh di dekat Singapura kini di atas normal. Pelabuhan di negara kota itu saat ini memiliki antrean 17 kapal sehingga menciptakan tingkat kemacetan 48,2%, atau 10,5 poin persentase lebih tinggi dari biasanya.
Sebagai hub peti kemas utama, Singapura bergantung pada ekosistem logistik yang kini tengah tertekan. Pada saat yang sama, badai dan wabah Covid-19 terjadi di pelabuhan lain sehingga menyebabkan jalur transit bergejolak.