Kembali Koreksi, Aksi Ambil Untung Warnai Perdagangan Bitcoin

Perdagangan Bitcoin diwarnai aksi ambil untung sehingga mengalami koreksi harga. Simak penjelasannya.

Duwi Setiya Ariyanti

22 Okt 2021 - 15.28
A-
A+
Kembali Koreksi, Aksi Ambil Untung Warnai Perdagangan Bitcoin

Perdagangan Bitcoin diwarnai aksi ambil untung sehingga mengalami koreksi harga. (Bisnis)

Bisnis, JAKARTA— Perdagangan Bitcoin diwarnai oleh aksi ambil untung sehingga koreksi harga tak terelakkan setelah menyentuh rekor tertingginya.

Dikutip dari Markets Insider, Jumat (22/10/2021) pukul 15:04 WIB, harga Bitcoin mencapai US$63.067,26 atau terkoreksi 3,16 persen sehingga kapitalisasi pasar aset digital terbesar itu mencapai US$1,18 triliun.

Koreksi juga terjadi pada aset lainnya seperti Ethereum, Binance Coin, Cardano, XRP dan Dogecoin dengan rentang 0,66 persen hingga 3,07 persen. Sementara itu, aset lainnya seperti Tether, Solana, Polkadot dan USD Coin masih mampu tumbuh dengan rentang 0,01 persen hingga 8,87 persen.

Dikutip dari Coindesk, koreksi yang terjadi pada perdagangan Bitcoin menunjukkan aksi ambil untung yang dilakukan sejumlah investor. Mereka yang membeli Bitcoin pada US$30.000 mulai menjual asetnya untuk menikmati cuan kenaikan harga.

Analis menyebut masih ada optimisme yang menyelimuti pasar bagi transaksi Bitcoin sebagai aset dengan kapitalisasi pasar terbesar. Pasalnya, koreksi yang terjadi diperkirakan hanya bertahan dalam jangka pendek.

“Terlepas dari penurunan harga baru-baru ini, kami tetap memberikan penilaian bullish terkait siklus crypto setidaknya sampai lima hingga enam bulan ke depan,” ujar Direktur Utama Taipan Trading and Investment James Cox.

Berikutnya, para pelaku pasar memperhatikan reksa dana kontrak kolektif investasi (exchange traded fund/ETF) dengan aset dasar Bitcoin yang baru diluncurkan pada awal pekan ini.

Masih dalam euforia transaksi ETF Bitcoin, perdagangan mencatatkan realisasi tinggi. ETF Bitcoin mampu mengumpulkan dana hampir US$1 miliar hanya dalam dua hari penjualan akibat kokohnya permintaan investor.

“Perkenalan produk ini merupakan sinyal positif bagi industri crypto. Sejak ETF diperdagangkan di semua akun broker tradisional, BITO menciptakan ruang tanpa gangguan bagi ribuan profesional dan penasihat keuangan untuk meraih eksposur terhadap likuiditas Bitcoin tanpa melewati proses pembelajaran,” ujar firma penasihat Fund Strat.

Optimisme berlebih juga menjadi bukti di pasar Bitcoin. Sebagai contoh, secara rata-rata, pendanaan Biticoin dan pembayaran yang dilakukan oleh pelaku pasar baik jangka pendek dan panjang mencapai level tertingginya sejak Agustus.

Selain Bitcoin, pembentukan ETF dengan aset dasar Ethereum bakal menyusul. Hal itu tecermin pada sejumlah pelaku pasar yang bertaruh terhadap potensi kenaikan Ethereum. Harga Ethereum menguat akibat aksi beli yang bisa mengantarkan Ethereum ke US$15.000 pada Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.