Kembali Menguat, IHSG Masih Gagal Parkir di Level 6.700

IHSG menguat cukup tinggi pada awal perdagangan hari ini, Kamis (25/11), tetapi tidak mampu mempertahankan penguatannya hingga akhir hari.

Lorenzo Anugrah Mahardhika & Ika Fatma Ramadhansari

25 Nov 2021 - 15.29
A-
A+
Kembali Menguat, IHSG Masih Gagal Parkir di Level 6.700

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil kembali ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (25/11), meskipun belum sampai kembali berakhir di level 6.700-an.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup menguat 0,24 persen ke posisi 6.699,34. IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.751 pada perdagangan sekitar pukul 10.00 WIB hari ini, tetapi sayangnya justru terus melemah setelahnya hingga akhir perdagangan.

Tercatat, 228 saham menguat, 278 saham melemah, dan 166 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell sebesar Rp24,12 miliar

PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) menjadi top gainer teratas pada hari ini dengan kenaikan 34 persen ke Rp67. Menyusul di belakangnya adalah PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) dan PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) dengan penguatan masing-masing 27,55  persen dan 25 persen,

Investor asing tercatat menjual saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebesar Rp147,2 miliar atau yang terbanyak hingga penutupan perdagangan. Menyusul di belakangnya adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp37 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp35,9 miliar.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpeluang menguat terbatas dan diperdagangkan di level 6.650-6.754.

Saham yang menjadi rekomendasi Pilarmas Investindo Sekuritas hari ini adalah TLKM dan POWR.

Lebih lanjut, Nico mengatakan pejabat the Fed pada pertemuan awal bulan ini menyatakan keprihatinannya mengenai inflasi dan akhirnya mengatakan bersedia menaikkan tingkat suku bunga lebih cepat jika harga terus menerus mengalami peningkatan.

"Saat ini, inflasi yang berjalan di atas 6 persen dan yang tertinggi dalam kurun waktu 30 tahun terakhir menjadi perhatian para pejabat the Fed," kata Nico dalam risetnya, Kamis (25/11).

Namun, beberapa pejabat the Fed juga mengatakan, the Fed bersedia untuk membiarkan inflasi menjadi lebih panas dari biasanya untuk mendorong ketenagakerjaan membaik. Akan tetapi, pelaku pasar dan investor melihat bahwa the Fed harus bertindak lebih agresif, agar inflasi terlihat dapat dikendalikan.

"Meskipun kami yakin, sekalipun the Fed tidak menaikkan tingkat suku bunga secara cepat, tetapi inflasi terlihat terkendali di bawah the Fed," ujarnya.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia menyampaikan pemulihan ekonomi global masih akan berlanjut hingga tahun 2022.

Hal ini tercermin dari ekonomi negara-negara di Eropa dan Jepang yang mulai menyusul Amerika Serikat, sementara di emerging market, ekonomi India, dan Asean-5 mulai menyusul China.

BISNIS-27

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga menutup perdagangan di teritori posititf hari ini. Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dan Bursa Efek Indonesia tersebut mengakhiri lajunya di level 521,11. Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan dengan menguat 0,85 persen atau 4,4 poin.

Sepanjang perdagangan indeks Bisnis-27 bergerak di rentang 516,71 hingga tertinggi di level 525,23.

Di antara 27 anggota konstituen indeks, 12 saham diantaranya terpantau menguat, 11 saham melemah, dan sisanya empat saham terpantau tidak bergerak dari posisi kemarin alias stagnan.

Dari 12 saham yang terapresiasi, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memimpin kenaikan indeks Bisnis-27 dengan menguat sebesar 5,26 persen atau 200 poin ke level Rp4.000.

Selanjutnya saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) terpantau menguat 2,95 persen atau 50 poin ke posisi Rp1.745. Berikutnya saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang naik 2,80 persen ke posisi Rp7.350.

Selain itu, juga ada saham UNTR yang naik 1,78 persen, AALI naik 1,71 persen, PTBA naik 1,50 persen, dan BBNI naik 1,41 persen.

Sementara itu, 11 saham yang menahan penguatan indeks Bisnis-27 pada hari ini adalah saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang paling merosot sebanyak 5,10 persen atau 100 poin ke posisi Rp1.860.

Selanjutnya saham AMRT terpantau turun 3,54 persen, INTP turun 2,64 persen, INKP turun 1,48 persen, dan CPIN turun 1,25 persen.

Adapun sisanya empat saham di dalam indeks Bisnis-27, ditutup stagnan. Saham tersebut adalah ASII di posisi Rp6.225, MIKA di level Rp2.250, TOWR di level Rp1.190, dan ANTM di level Rp2.440.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.