Bisnis, JAKARTA — Akses kredit bagi kalangan pelaku usaha terpantau makin mudah sepanjang kuartal kedua tahun ini, mengindikasikan geliat ekonomi yang lebih baik. Sejumlah bank pun melaporkan pertumbuhan kredit yang optimal. Ini bakal menjadi bekal yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi di paruh kedua tahun ini.
Peningkatan kemudahan akses kredit dunia usaha itu terungkap dalam hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk periode kuartal II/2022. Saldo bersih tertimbang (SBT) untuk kategori akses kredit selama kuartal II/2022 tercatat 2,64 persen, membaik dari kuartal I/2022 yang sebesar 1,35 persen.
Saldo bersih tertimbang diperoleh dari hasil pengurangan antara persentase jumlah responden yang menjawab akses kredit mudah dan yang menjawab sulit. Persentase responden yang menjawab akses kredit sulit tercatat turun dari 5,88 persen pada kuartal I/2022 menjadi 4,26 persen pada kuartal II/2022.
Sementara itu, persentase responden yang menjawab akses mudah turun lebih rendah yakni dari 7,23 persen menjadi 6,91 persen, sedangkan persentase responden yang menjawab akses normal tercatat meningkat dari 86,89 persen menjadi 88,83 persen. Dengan demikian, secara umum kemudahan akses kredit tercatat meningkat.