Bisnis, JAKARTA - Pemerintah berencana memacu laju transisi menuju kendaraan terelektrifikasi, termasuk untuk sepeda motor, dengan skema subsidi bagi pembeli sarana mobilitas bertenaga listrik. Industri baterai adalah salah satu pihak yang paling diuntungkan.
Di Asean, seperti dilansir theicct.org, peralihan menuju kendaraan niremisi (zero emission vehicle) paling cepat terjadi pada segmen sepeda motor dan kendaraan roda tiga. Adapun Indonesia masih tertinggal dari Vietnam dan Filipina.
Pada 2020, Vietnam memiliki 262.000 kendaraan roda dua listrik, dengan pangsa penjualan sebesar 8,3%, diikuti oleh Filipina sebesar 1,4%, dan Indonesia sebesar 1,1%. Adapun Malaysia sebesar 0,8%, serta Thailand dan Kamboja masing-masing sebesar 0,1%.
Untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik baterai di jalan raya, pemerintah telah menerbitkan Perpres No 55 tahun 2019, serta Inpres Nomor 7 Tahun 2022. Beragam insentif juga telah ditebarkan, seperti PPnBM 0 persen untuk kendaraan listrik, bebas bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dan pajak kendaraan bermotor (PKB).