Taipan Anthoni Salim melebarkan bisnisnya di sektor perbankan. Kali ini, Anthoni Salim melalui Grup Salim ikut serta dalam penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).
Dalam prospektus yang dirilis Senin (3/1/2022), BBHI menerbitkan sebanyak 10,04 miliar saham baru atau 86 persen dari modal disetor dan ditempatkan dalam HMETD ini. Harga pelaksanaan HMETD ini telah ditetapkan senilai Rp478 per saham. Dengan demikian, bank milik konglomerat Chairul Tanjung ini berpotensi mendapatkan dana Rp4,8 triliun melalui aksi ini.
Adapun saham BBHI tercatat melaju 4.386,66 persen selama 2021. Pada akhir 2021, saham BBHI ditutup pada harga Rp7.075 per saham.
PT Mega Corpora (MC) sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen, hanya akan mengambil bagian 30 persen dari rights issue ini. Sisanya, akan dialihkan ke Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, Abadi Investment Pte. Ltd. 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,3 miliar saham.