Bisnis, JAKARTA — Kuatnya dampak kenaikan tarif cukai rokok tahun ini tak mampu dibendung oleh duo emiten rokok besar Tanah Air, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM). Laba keduanya kembali turun pada kuartal pertama tahun ini. Menariknya, sahamnya justru menghijau.
HMSP membukukan penjualan sebesar Rp26,1 triliun pada kuartal I/2022. Penjualan ini meningkat 11,05 persen secara tahunan (year-on-year/ YoY) atau jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp23,5 triliun.
Penjualan sigaret kretek mesin (SKM) perseroan tercatat meningkat 10,61 persen YoY dari Rp15,6 triliun di kuartal I/2021, menjadi Rp17,3 triliun di kuartal I/2022. Begitu juga dengan penjualan segmen sigaret kretek tangan (SKT) HMSP yang naik 14,3 persen YoY menjadi Rp6,08 triliun, dari Rp5,32 triliun.
Penjualan sigaret putih mesin (SPM) perseroan mengalami penurunan 1,20 persen YoY menjadi Rp2,29 triliun, dari Rp2,32 triliun. Penjualan segmen lainnya, yakni sigaret putih tangan (SPT) mengalami peningkatan signifikan hingga 421,2 persen menjadi Rp191 miliar, dari Rp36,6 miliar secara YoY.