Bisnis, JAKARTA — Tren kinerja produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi (migas) yang terus turun setiap tahunnya menjadi catatan kelam industri hulu migas yang masih ada sampai sekarang.
Kendati berbagai upaya dan strategi terus dilakukan pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi migas, realisasi lifting migas setiap tahunnya tidak pernah mencapai target, bahkan trennya makin menukik.
Sejumlah persoalan klasik, mulai dari penurunan secara alamiah (natural decline) karena banyaknya lapangan tua hingga masalah keekonomian masih menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung terselesaikan.
Tak heran jika pemerintah sendiri masih ketar-ketir dengan pencapaian lifting migas nasional, mengingat ada target besar yang harus diwujudkan pada 2030, yakni lifting 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari.