Bisnis, JAKARTA — Masih tingginya faktor risiko serta masalah keekonomian lapangan panas bumi menjadi pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan pemerintah untuk dapat mengakselerasi pengembangan dan pemanfaatan energi yang digadang-gadang mampu menjadi backbone sistem ketenagalistrikan nasional itu.
Terlebih, kapasitas listrik terpasang dari panas bumi diketahui baru sekitar 2.175 megawatt (MW), padahal potensi cadangan panas bumi Indonesia lebih besar dibandingkan dengan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) lainnya.
Kalau mengutip kajian Think Geo Energy pada 2020, Indonesia bahkan menempati posisi kedua dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia, dengan potensi yang mencapai 23,76 gigawatt (GW).
Dengan potensi yang mencapai 23,76 GW seperti kajian Think Geo Energy tersebut, panas bumi seharusnya sudah dimanfaatkan dengan optimal untuk mencapai target netral karbon pada 2060.