Bisnis, JAKARTA— Harga batu bara terus mendingin. Acuan global, Newcastle masih mencatatkan penurunan untuk seluruh kontrak. Situasi tersebut bisa saja menjadi katalis negatif bagi emiten produsen komoditas emas hitam tersebut.
Berdasarkan data Bloomberg, Sabtu (6/8/2022), harga batu bara untuk kontrak teraktif Agustus 2022 mencatatkan penurunan 6,23 persen atau 24 poin ke US$361 per ton setelah sempat berada di posisi US$405 per ton pada 1 Agustus 2022. Meskipun jika dibandingkan dengan setahun lalu harganya masih tercatat naik 124,29 persen.
Selain untuk kontrak Agustus 2022, kontrak lainnya juga mengalami penurunan dengan kontrak September 2022 turun 18,25 persen ke US$346,75 per ton, Oktober turun 20,30 persen ke US$334,05 per ton, November turun 20 persen ke US$325,80 per ton, dan Desember turun 20,65 persen ke US$318,10 per ton.
Analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap mengatakan untuk semester II/2022 diperkirakan prospek pasokan batu bara tetap lebih ketat. Hal itu setelah pemerintah Eropa setuju untuk melarang batu bara Rusia mulai Agustus 2022 sebagai bagian sanksi baru terhadap negara tersebut.