Bisnis, JAKARTA — Pergerakan harga minyak mentah dunia yang diproyeksikan kian memanas di tengah kondisi geopolitik dari perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah antara Israel dan Hamas Palestina membuat pemerintah mulai khawatir.
Terlebih, harga minyak mentah dunia diperkirakan bisa melesat ke level tertinggi US$150 per barel jika perang Israel dan kelompok milisi Hamas Palestina itu meluas dan melibatkan sejumlah negara Timur Tengah lainnya, seperti Lebanon, Suriah, hingga Iran.
“Kalau melebar ke Lebanon, Suriah, melebar misalnya ke Iran akan semakin merumitkan masalah ekonomi semua negara karena harga minyak pasti naik,” kata Presiden Joko Widodo saat Pembukaan Investor’s Daily Summit 2023 disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/10/2023).
Saat ini pun, ujar Kepala Negara, pemerintah tengah mengantisipasi potensi perang yang mungkin merembet ke beberapa negara lainnya di kawasan tersebut, meskipun belakangan harga minyak mentah Brent masih berada di kisaran US$89 per barel.