Bisnis, JAKARTA — Makin kuatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina kian melambungkan harga batu bara di pasar global. Kondisi tersebut menjadi angin segar bagi perusahaan tambang emas hitam di Tanah Air untuk menggiatkan ekspornya.
Bursa ICE Newcastle mencatat kenaikan harga batu bara terus melaju seiring dengan krisis keamanan di Eropa Timur. Pada perdagangan Senin (21/2/2022), harga batu bara untuk kontrak Februari menguat 1,50 poin menjadi US$233,85 per metrik ton.
Sampai saat ini permintaan terhadap ekspor batu bara Indonesia diyakini masih cukup tinggi, terutama dari China, India, Korea Selatan, Jepang, Filipina, Malaysia, Thailand, Taiwan hingga Vietnam.
Sejumlah perusahaan tambang batu bara yang memiliki porsi ekspor besar, seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Adaro Energi Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT Indika Energy Tbk. (INDY) tentunya akan mendapatkan berkah dari kondisi ini.