Ketika Pengembang Besar Mulai Berebut Bidik Proyek IKN Nusantara

Sejumlah pengembang properti mulai berebut dalam partisipasi pengembangan kawasan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur setelah Presiden Joko Widodo menggelar penjajakan minat pasar proyek pembangunan ibu kota baru pada Selasa (18/10).

Yanita Petriella

23 Okt 2022 - 00.25
A-
A+
Ketika Pengembang Besar Mulai Berebut Bidik Proyek IKN Nusantara

Bentuk desain Istana Presiden di KIPP IKN karya I Nyoman Nuarta.

Bisnis, JAKARTA – Sejumlah pengembang properti mulai berebut dalam partisipasi pengembangan kawasan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur setelah Presiden Joko Widodo menggelar penjajakan minat pasar proyek pembangunan ibu kota baru pada Selasa (18/10). 

Pengembang properti mulai berbondong-bondong menjajaki potensi bisnis di kawasan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Hasil penelusuran Bisnis hingga Kamis (20/10), setidaknya ada lima developer properti kelas kakap yang memulai penjajakan, membidik proyek tertentu, bahkan komitmen investasi lahan di hadapan Presiden Joko Widodo.

Kelimanya adalah PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Pa­ku­won Jati Tbk. (PWON), PT Intiland Development Tbk. (DILD), PT Perintis Triniti Pro­per­ti Tbk. (TRIN) dan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN). Minat developer properti merambah IKN setelah banyaknya insentif yang dijanjikan pemerintah, meskipun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang kemudahan berusaha atau investasi di IKN belum juga diundangkan.

Dalam hal ini, para pengembang properti diberikan perizinan hak guna bangunan (HGB) selama 80 tahun bagi investor IKN. Bahkan, ada potensi perpanjangan HGB hingga 160 tahun jika pemanfaatannya baik. Selain perizinan HGB, jenis insentif yang disiapkan pemangku kebijakan dalam RPP tentang Kemudahan dan Fasilitas Penanaman Modal di IKN Nusantara sebagai aturan turunan dari Undang-Undang (UU) No. 3/2022 tentang Ibu Kota Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Yanita Petriella
company-logo

Lanjutkan Membaca

Ketika Pengembang Besar Mulai Berebut Bidik Proyek IKN Nusantara

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.