Bisnis, JAKARTA — Kinerja industri alat berat nasional pada 2022 diproyeksikan mampu mencatatkan rekor, sejalan dengan meningkatnya permintaan dari sektor pertambangan di tengah reli penguatan harga komoditas yang masih berlanjut. Baik produksi maupun penjualan alat berat tahun ini bakal terangkat oleh sektor pertambangan.
Ke depannya, sektor konstruksi juga berpeluang tumbuh seiring dengan berjalannya proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah, sehingga kontribusinya terhadap kinerja alat berat nasional ikut bertambah.
Untuk diketahui, lonjakan volume produksi alat berat nasional terjadi pada 2021, tepatnya setelah pada 2020 mengalami penurunan tajam 43,44 persen. Pada 2021, industri alat berat mencatatkan lonjakan produksi sebesar 96,67 persen menjadi 6.740 unit dari capaian tahun sebelumnya yang hanya 3.427 unit.