Bisnis, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. melaporkan kinerja keuangan yang makin membaik untuk periode akhir 2023, menunjukkan perkembangan bisnis perseroan sudah berada di jalur yang tepat menuju profitabilitas.
Di atas kertas, rugi emiten berkode saham GOTO ini tercatat Rp90,3 triliun, membengkak 128% jika dibandingkan dengan rugi tahun 2022 sebesar Rp39,57 triliun. Namun, mayoritas dari pencatatan kerugian tersebut berasal dari pembalikan nilai goodwill akibat divestasi Tokopedia kepada TikTok.
Jika mengesampingkan nilai goodwill reversal yang mencapai Rp78,8 triliun itu, maka rugi GOTO justru hanya Rp10,3 triliun. Meski masih tergolong gemuk, tingkat kerugian ini jauh berkurang dibanding kerugian 2022, atau tepatnya turun 66% secara tahunan (year-on-year/ YoY).
Penurunan tingkat kerugian tersebut terjadi seiring dengan pendapatan bersih GOTO yang meningkat 30,3% menjadi Rp14,78 triliun sepanjang tahun 2023, dari sebelumnya sebesar Rp11,34 triliun pada 2022.