Kinerja MTDL Makin Moncer Terdorong Transformasi Digital

PT Metrodata Electronics Tbk mencatat kinerja yang terus tumbuh. Selain transformasi digital, ada beragam faktor lain yang menopang kinerja perseroan di tahun ini.

5 Mei 2021 - 08.49
A-
A+
Kinerja MTDL Makin Moncer Terdorong Transformasi Digital

Presdir Metrodata Electronics Susanto Djaja./ Bisnis - Abdurachman

Bisnis, JAKARTA - PT Metrodata Electronics Tbk semakin optimistis memadang prospek bisnis pada tahun ini. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 mulai memasuki tren menurun.

Di sisi lain, Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja menilai tren digitalisasi di Tanah Air terus berkembang seiring pemulihan ekonomi. Masyarakat pun sudah terbiasa dengan paltform digital sehingga kebutuhan akan produk dan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berpeluang terus bertumbuh. 

Maka tak heran jika pendapatan Metrodata sepanjang kuartal I/2021 mencapai Rp 3,9 triliun. Nilainya tumbuh hingga 13,9 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, emiten berkode MTDL itu juga membukukan laba bersih pada tiga bulan pertama 2021 sebesar Rp 27,3 miliar. Nilainya naik hingga 29 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Direktur MTDL Randy Kartadinata mengatakan kinerja  yang positif tersebut ditopang oleh dua unit bisnis perusahaan, yaitu distribusi serta solusi dan konsultasi. Berdasarkan laporan keuangan, unit bisnis distribusi sepanjang kuartal I/2021 tumbuh 14,3 persen.

Untuk unit bisnis distribusi meningkat seiring melonjaknya penjualan ponsel pintar. Randy mencatat penjualan smartphone melonjak hingga 93 persen pada kuartal I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, pemasaran produk chromebook juga melesat sejak akhir tahun lalu sehingga mendorong penjualan notebook dan PC.

Sedangkan unit bisnis solusi dan konsultasi meningkat karena adanya tren transformasi digital. Terutama bagi sektor industri lembaga keuangan, e-commerce, telekomunikasi, manufaktur, dan distribusi.

Unit bisnis solusi dan konsultasi juga bertumbuh dengan adanya pola kerja new normal. Beberapa layanan disediakan perseroan di antaranya Cloud Services, Big Data & Analytics, Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, Managed Services, hingga pembaharuan hadrware dan software.

Unit bisnis tersebut pun mencatatkan kenaikkan pendapatan sebesar 11,7 persen pada tiga bulan pertama tahun ini. Secara detail, pendapatan berulang dari unit bisnis solusi dan konsultasi naik 22,6 persen. Pendapatan berulang telah berkontribusi hingga 40% dari total pendapatan unit bisnis tersebut.



Kembangkan Teknologi dan Keamanan Data

Meski kinerja MTDL terus moncer, perseroan tidak berhenti mengembangkan bisnisnya. Perusahaan pun tengah mengeoptimalkan penerapan dan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). 

Susanto mengatakan upaya pengembangan AI merupakan bagian dari mendorong trasnformasi digital di Indoensia. Di sisi lain, teknologi tersebut dapat menopang kedua unit bisnis perusahaan. 

"Kami melihat teknologi AI menjadi satu kunci penting dalam transformasi digital," ujar dia.

Dia pun menyebut perkembangan dan adopsi teknologi AI di Indonesia masih belum sepesat negara-negara maju lainnya. Hal itu disebabkan kurangnya kesiapan industri atau pemain bisnis untuk membuka akses data untuk bertransformasi secara digital.

Oleh karena itu, perseoan akan penetrasi ke bisnis AI. Salah satunya melalui lini bisnis solusi dan konsultasi.

Metrodata bakal menawarkan solusi AI berupa Fraud Detection yang membantu tim Anti-Fraud untuk mitigasi risiko operasional khususnya untuk pelanggan di sektor Keuangan dan perbankan. Metrodata juga membantu sektor usaha lainnya melalui berbagai solusi yang ditawarkan, seperti Image Detection using Deep Learning (DL), yaitu sebuah fitur pengenalan objek berdasarkan gambar atau foto, Candidate Recommendation yang digunakan bagian sumber daya manusia, dan layanan lainnya.

Selain itu, dia menyebutkan Metrodata juga telah menerapkan teknologi AI dalam membantu penyandang disabilitas dengan meluncurkan TISA atau platform digital bersama dengan ThisAble Enterprise dan Kata.ai. Platform digital itu berupa chatbot yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan intelektual melalui kemampuan AI.

Selain itu, perseroan menyediakan solusi dan konsultasi keamanan siber bagi perusahaan lintas industri. Layanan itu diciptakan di tengah rentannya kebocoran data yang dapat menimbulkan kerugian reputasi yang cukup besar.

Sejauh ini, dia mengatakan Metrodata telah melayani sejumlah sektor dalam keamanan data. Sebut saja industri keuangan, e-commerce, minyak dan gas (migas), hingga industri pertambangan.

Direktur PT  Mitra Integrasi Informatika (MII) Edwin Putra Oetama Octosa mengatakan solusi keamanan siber yang diberikan kepada para pelanggan memiliki keunggulan karena dilaksanakan melalui pendekatan yang komprehensif. Salah satunya yaitu data loss prevention (DLP) yang proses implementasinya dilakukan di masing-masing area.

Hal itu untuk menjaga keamanan aset dan informasi berharga hingga ke mengelola pelayanan keamanan penyedia keamanan (managed service security provider) dan juga ahli keamanan (expertise security). Adapun MII merupakan anak usaha dari Metrodata Elecronics.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.