Bisnis, JAKARTA — Pemulihan kinerja ekonomi Indonesia makin jelas terlihat seiring dengan kuatnya kinerja indikator-indikator penentu di industri perbankan nasional. Namun, keberlangsungan tren ini serta daya tahan industri perbankan kini dalam tanda tanya menghadapi perkembangan sentimen global terkini.
Beberapa indikator yang menunjukkan kuatnya kinerja industri perbankan nasional saat ini antara lain, pertama, kinerja kredit yang mulai membaik. Bank Indonesia mengumumkan tingkat pertumbuhan kredit industri perbankan per Februari sudah mencapai 6,33 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).
Dengan tingkat pertumbuhan tersebut, itu berarti total penyaluran kredit sudah mencapai Rp 5.762,18 triliun. Tingkat pertumbuhan kredit ini sudah kembali seperti kondisi sebelum pandemi. Sebagai pembanding, pada 2019 laju pertumbuhan kredit mencapai 6,08 persen YoY menjadi Rp5.616,99 triliun.
Pertumbuhan kredit yang membaik menjadi sinyal adanya peningkatan kinerja ekonomi sektor riil. Hal ini membuka harapan bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini bakal lebih baik lagi. Di sisi lain, inflasi pun kemungkinan akan turut meningkat.