Bisnis, JAKARTA — Kinerja keuangan emiten BUMN konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang berbalik rugi sepanjang 2022 lalu makin meredupkan kepercayaan diri investor emiten ini, menyebabkan valuasi sahamnya turun hingga ke level terendah dalam 10 tahun terakhir.
Hari ini, Selasa (28/3/2023), saham emiten berkode WIKA ini melesat 1,94 persen ke level Rp525 per saham. Namun, kenaikan tersebut belum cukup untuk mengompensasi tekanan kinerja yang telah terjadi sepanjang tahun ini.
Level harga terkini WIKA menjadi level terendah dalam 10 tahun terakhir. Di periode keemasannya, harga saham perseroan pernah mendekati level Rp2.500. Seiring dengan pandemi dan berkembangnya sentimen negatif yang menyelimuti BUMN Karya, saham perseroan makin melemah.
Pelemahan ini diperparah oleh Laporan Keuangan 2022 yang baru saja dirilis perseroan akhir pekan lalu. Perseroan melaporkan kerugian senilai Rp59,6 miliar sepanjang 2022, berbalik dari kondisi laba senilai Rp130 miliar di tahun sebelumnya.