Bisnis, JAKARTA – Pengelolaan sektor perikanan yang lestari dan berkelanjutan erat kaitannya dengan penataan sumber daya dan stok ikan terutama di habitat yang terancam akibat eskploitasi berlebihan.
Sumber daya perikanan yang hidup di habitat perairan bebas tentu menyentuh batas laut antarnegara dalam satu kawasan sehingga membutuhkan koordinasi bersama dalam menata stok ikan.
Itu sebabnya Indonesia bersama negara-negara anggota Asean mengembangkan konsep Fisheries Refugia atau Refugia Perikanan yang merupakan tata kelola perikanan khususnya di tempat pemijahan dan asuhan agar stok ikan dapat terus berkelanjutan.
Indonesia sebelumnya telah menetapkan dua lokasi Fisheries Refugia, yaitu Kalimantan Barat untuk spesies udang penaeid, dan Bangka Belitung untuk cumi-cumi, berdasarkan kondisi habitat dan stok ikan yang terancam