Bisnis, JAKARTA - Kegiatan perdagangan efek di pasar modal syariah bakal semakin semarak dengan hadirnya kolaborasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kedua lembaga tersebut sepakat menjalin kerja sama demi mengembangkan pasar modal syariah dan mendukung pengelolaan keuangan dana haji.
Sejauh ini, pasar modal syariah telah tumbuh cukup signifikan. Berdasarkan data BEI, pertumbuhan jumlah saham syariah mengalami peningkatan 37% dari 318 saham syariah pada tahun 2015 menjadi 436 saham syariah pada 23 November 2021. Nilai kapitalisasi pasar Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tumbuh sebesar 48% dari Rp2.601 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp3.845 triliun pada 23 November 2021,
Selain itu, dana kelolaan pada reksa dana syariah turut melesat hingga 271% dari Rp11,02 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp40,95 triliun per Oktober 2021. Jumlah akumulasi fund raised dari penerbitan sukuk korporasi juga meningkat sebesar 306% dari Rp16,11 triliun pada 2015 menjadi Rp65,41 triliun per September 2021.
Sementara, jumlah sukuk negara secara outstanding juga meningkat sebesar 287% dari Rp297,6 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp1.151,6 triliun pada September 2021.