Bisnis, JAKARTA — Tekanan berat kenaikan harga komoditas akibat perang Rusia-Ukraina tak dapat dielakkan oleh emiten produsen mi instan legendaris Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Pada paruh pertama tahun ini, labanya anjlok 40 persen secara tahunan.
Penjualan perseroan sejatinya masih tumbuh dengan cukup sehat pada paruh pertama tahun ini, yakni naik 15,6 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp32,59 triliun. Sayangnya, beban pokok dan beban usahanya meningkat cukup tinggi.
Beban pokok tercatat meningkat 24,9 persen YoY menjadi Rp22,2 triliun. Kenaikan beban pokok ini terutama ditopang oleh naiknya beban bahan baku sebesar 30,2 persen YoY menjadi Rp17,85 triliun. Hal ini tentu tidak terlepas dari kenaikan harga gandum global akibat perang Rusia-Ukraina.
Naiknya beban pokok tersebut menjadikan laba bruto perseroan tinggal Rp10,4 triliun, turun tipis 0,3 persen YoY dari Rp10,43 triliun pada periode yang sama tahun lalu.