Bisnis, JAKARTA — Upaya pemerintah melaksanakan transisi energi mendapatkan tambahan tenaga setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Amerika Serikat. Pascabertemu Presiden Joseph R. Biden, Indonesia dipastikan membawa pulang komitmen investasi miliaran dolar AS untuk salah satu aksi penanggulangan perubahan iklim tersebut.
Kementerian Luar Negeri menyampaikan setidaknya ada enam dokumen kerja sama antarpemerintah (government-to-government/GtG) yang disepakati, termasuk kesepakatan pembentukan comprehensive strategic partnership, kerja sama di bidang kesehatan, ESDM, maritim, dan kebudayaan.
Khusus untuk dunia bisnis, ada kesepakatan kerja sama dengan total nilai US$25,85 miliar guna mempercepat transisi energi melalui investasi pembangunan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS), pengembangan kilang petrokimia, pengolahan nikel untuk baterai kendaraan listrik, serta pembangunan modul dan panel surya di Tanah Air.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Gedung Putih yang memastikan komitmen Presiden Biden untuk bermitra dengan Indonesia dalam mengatasi persoalan perubahan iklim melalui aksi transisi energi.