Bisnis, JAKARTA - Ketegangan geopolitik yang terjadi di antara kekuatan ekonomi dunia dan peperangan di Eropa Timur yang tak kunjung usai masih menjadi sumber kekhawatiran pelaku usaha terhadap kinerja ekspor Indonesia.
Pengumuman neraca dagang Oktober yang akan diumumkan pada Selasa (15/11/2022) pagi akan menjadi gambaran prospek perdagangan di penghujung tahun dan awal 2023.
Invasi Rusia di Ukraina, perang tarif dan perang teknologi AS - China, hingga konflik geopolitik yang melibatkan Taiwan, membayang-bayangi pengusaha domestik yang khawatir kinerja ekspor akan melanjutkan pelemahannya setelah turun 11 persen pada September menjadi US$24,80 miliar.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mencermati, meningkatnya resesi global akan membuat neraca perdagangan Indonesia menyusut menjadi US$4,42 miliar dari US$4,99 miliar pada bulan sebelumnya.