Konglomerasi Berlomba Tawarkan Solusi Terintegrasi

Konglomerasi berlomba menawarkan solusi terintegrasi melalui platform digital yang mengakomodasi berbagai transaksi keuangan termasuk layanan asuransi. Simak penjelasannya.

Duwi Setiya Ariyant*
23 Agt 2021 - 11.39
A-
A+
Konglomerasi Berlomba Tawarkan Solusi Terintegrasi

Konglomerasi berlomba menawarkan solusi terintegrasi melalui platform digital yang mengakomodasi berbagai transaksi keuangan termasuk layanan asuransi. (Bisnis/Arief Hermawan P)

Bisnis, JAKARTA — Konglomerasi keuangan berlomba mengembangkan superapp yang mengintegrasikan berbagai layanan finansial, termasuk asuransi yang menjadi penanda tren baru digitalisasi.

Belum lama ini, MNC Group mengembangkan Motion, ekosistem yang mengintegrasikan berbagai layanan keuangan dari konglomerasi tersebut, seperti asuransi dari PT MNC Life, perbankan dari PT MNC Bank Internasional Tbk. (BABP), hingga layanan pembayaran MotionPay.

Pada Rabu (18/8), konglomerasi itu pun meresmikan penjenamaan kembali layanan asuransi digital Motion Insure, dari sebelumnya bernama Hario. Langkah itu bersamaan dengan perluasan sinergi layanan keuangan dengan berbagai sayap bisnis MNC Group.

“Memperhitungkan ekosistem bisnis kami yang ekstensif mencakup pilar industri utama mulai dari media, jasa keuangan, entertainment, hospitality, e-commerce, dan bisnis digital lainnya. Kami yakin Motion Insure bisa memberi banyak manfaat bagi para konsumen dan warna di tengah maraknya tren insurtech di Indonesia,” ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, Rabu (18/8).

Pengembangan ekosistem Motion diiringi oleh sinergi antara Motion Insure, Motion Banking, dan Vision+, layanan siaran media digital milik MNC. Sinergi itu memungkinkan berbagai layanan keuangan dapat diakses secara bersamaan dan memberikan penawaran menarik.

Misalnya, masyarakat yang membuka rekening tabungan di Motion Banking dan menambah saldonya senilai Rp100.000 akan memperoleh bonus perlindungan dari Motion Insure senilai Rp1 juta. Lalu, terdapat manfaat tambahan santunan duka karena Covid-19 senilai Rp200.000.

Managing Director Vision+, Clarissa Herliani Tanoesoedibjo pun menjelaskan bahwa terdapat manfaat asuransi bagi pelanggan baru Vision+ Premium. Terdapat perlindungan asuransi gratis hingga Rp33 juta bagi pelanggan paket Vision+ Premium 365.

Hary Tanoe menilai bahwa langkah pengembangan Motion Insure akan makin mendorong tren positif dalam lanskap industri asuransi dan mendorong munculnya ruang teknologi. Dia pun memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 yang membuka peluang edukasi dan jangkauan konsumen tentang kebutuhan asuransi.

Sebelumnya, konglomerasi Astra telah mengembangkan Moxa, ekosistem yang mengintegrasikan layanan keuangan anak-anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII). Setidaknya terdapat 10 entitas bisnis Astra yang terintegrasi dalam aplikasi tersebut.

Misalnya, pengguna Moxa dapat mengakses layanan pembiayaan dari PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Credit Companies (ACC), dan PT Toyota Astra Financial Services (TAF). Kendaraan yang telah dibeli dapat dilengkapi oleh asuransi dari PT Asuransi Astra Buana melalui aplikasi yang sama.

Pengguna dapat melengkapi proteksinya dengan asuransi jiwa dan kesehatan dari PT Asuransi Astra Life. Lalu, pembayaran dapat dilakukan melalui AstraPay milik PT Astra Digital Arta.

Astra mengembangkan layanan kalkulator simulasi untuk membantu pengguna menghitung estimasi cicilan saat hendak mengajukan pembiayaan. Moxa pun menyediakan tampilan status pengajuan produk pinjaman multiguna.

Direktur Astra Financial, Handoko Liem menilai bahwa Moxa dapat mampu memfasilitasi keinginan pengguna akan aplikasi yang sederhana, praktis, dan efisien. Integrasi itu pun berpotensi mengembangkan bisnis seluruh anak usaha ASII.

“Salah satu aspek terpenting dalam transformasi digital adalah memberikan kemudahan bagi semua pengguna dari berbagai segmen untuk mengakses layanan,” ujar Handoko.

MAKIN RAMAI

Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa tren pengembangan superapp merupakan sebuah keniscayaan. Dia memperkirakan bahwa pengguna strategi yang sama makin ramai pada tahun depan. 

“Tahun 2022 akan diwarnai oleh beragam konglomerasi yang menciptakan aplikasi terintegrasi,” ujar Bhima kepada Bisnis, Kamis (19/8).

Dia menilai bahwa pengembangan aplikasi yang terintegrasi membawa keuntungan besar bagi sebuah konglomerasi. Selain menawarkan integrasi sistem usaha dalam satu aplikasi, langkah itu pun dapat menjadi sarana pemasaran yang efektif.

Bhima mencontohkan konglomerasi multimedia yang menawarkan pembiayaan digital akan memiliki kekuatan promosi melalui integrasi. Konsumen pun menjadi termanjakan sehingga tercipta loyalitas, dan menurut Bhima, hal itu meningkatkan biaya berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain atau switching cost.

Selain itu, pembentukan aplikasi super memungkinkan konglomerasi keuangan menyasar karyawannya sebagai target pasar potensial. Dapat terbentuk digitalisasi dua arah, yakni optimalisasi sumber daya internal maupun perluasan pasar.

“Karyawan perusahaan pun jadi target yang potensial. Pembayaran gaji atau insentif melalui dompet digital yang dimiliki satu perusahaan sama, dan karyawan juga dimanjakan dengan paket promosi terintegrasi,” katanya.

Bhima menilai bahwa integrasi serupa dapat dilakukan oleh perusahaan pelat merah, baik lintas perusahaan maupun dalam satu payung usaha. Menurutnya, layanan pembayaran Link Aja memiliki potensi yang besar menjadi superapp pelat merah.

“BUMN mungkin lebih perlu spesifik, misalnya integrasi superapp pembayaran digital LinkAja dengan fasilitas kredit bank atau fasilitas Pegadaian karena jumlah BUMN sangat banyak, belum termasuk anak usaha secara sektoral lebih memungkinkan,” katanya.

Meskipun begitu, integrasi induk dan anak usahanya dinilai akan lebih mudah dilakukan oleh konglomerasi pelat merah seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang memiliki berbagai layanan keuangan, mulai dari perbankan, asuransi, hingga pembiayaan.

“Sepertinya kalau lewat aplikasi Link Aja bisa pengajuan kredit dari bank Himbara lebih menarik atau Link Aja bisa untuk investasi reksadana di perusahaan sekuritas BUMN dan beli emas di Pegadaian,” katanya.

Lalu, menurutnya, pembentukan superapp pun dapat dilakukan holding farmasi dan rumah sakit. Bhima menilai mereka dapat membentuk layanan terintegrasi khusus kesehatan seperti layanan pembelian obat-obatan, pendaftaran pasien di jaringan rumah sakit BUMN lewat aplikasi.

Bhima menilai bahwa konglomerasi pelat merah perlu bergerak cepat jika hendak mengembangkan aplikasi super dengan layanan keuangan yang terintegrasi. Menurutnya, BUMN perlu mengatasi budaya birokrasi agar dapat bergerak lebih cepat.

(Reporter: Wibi Pangestu Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.