Bisnis, JAKARTA — Pemerintah berencana menggelar operasi pasar minyak goreng kemasan sederhana selama 6 bulan, guna menekan lonjakan harga yang sudah mencapai 67,27% dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pelaku industri minyak goreng sawit juga diberikan peluang untuk turut berkontribusi dalam program stabilitas harga komoditas tersebut di pasaran.
Sejauh ini, sebanyak 70 produsen minyak goreng sawit (MGS) terlibat dalam mengedarkan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk kebutuhan selama 6 bulan mendatang.
Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan pemerintah akan menyediakan minyak goreng dengan harga sekitar Rp14.000 per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia.