Kredit Payroll Dominasi Bisnis Konsumer Duo Bank BUMN Terbesar

Kredit payroll menjadi andalan utama Bank Mandiri dan BRI untuk memacu kredit konsumer mereka tahun ini. Masing-masing bank pun telah menyiapkan strategi untuk memacu segmen kredit ini.

20 Agt 2021 - 20.30
A-
A+
Kredit Payroll Dominasi Bisnis Konsumer Duo Bank BUMN Terbesar

Karyawan melayani nasabah Prioritas di Cabang Mandiri Prioritas Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (7/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis, JAKARTA — Kredit payroll menjadi penopang utama bagi kredit konsumer pada dua bank BUMN terbesar Tanah Air, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kredit payroll adalah kredit yang diberikan bank kepada nasabah yang menyalurkan gaji atau penghasilannya pada bank tersebut.

Bagi bank, penyaluran kredit kepada nasabah payroll lebih mudah sebab bank telah memiliki data nasabah serta jaminan kesinambungan pembayaran cicilan dari potongan terhadap gaji bulanan.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan di masa pandemi Covid-19, tren bisnis kredit payroll tetap tumbuh secara berkelanjutan mengikuti perubahan kebiasaan masyarakat.

Kredit payroll di Bank Mandiri berkontribusi hingga 38% dari kredit konsumsi dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 4 juta dan rata-rata volume transaksi Rp20 hingga Rp30 triliun per bulan.

"Hal ini tidak terlepas dari upaya Bank Mandiri untuk selalu konsisten menetapkan target market secara agresif namun prudent, serta secara kontinu melakukan pembaharuan paket produk penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah saat ini," ujar Rudi kepada Bisnis, Jumat (20/8).

Rudi mengatakan bahwa terdapat kecenderungan trend untuk memanfaatkan kredit payroll ke arah investasi jangka panjang seperti pembelian rumah yang juga didukung dengan berbagai stimulus pemerintah.

Masyarakat juga terlihat lebih berhati-hati untuk melakukan pinjaman yang benar-benar konsumtif seperti kredit tanpa agunan (KTA). Namun, meningkatnya transaksi e-commerce memiliki korelasi yang positif terhadap pertumbuhan bisnis kartu kredit yang merupakan penopang lain kredit konsumer perseroan.

"Tentunya perubahan perilaku nasabah ini kami sikapi dengan terobosan inisiatif dalam memastikan trend pertumbuhan kredit payroll tetap terjaga secara sustain," katanya

Rudi menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit payroll bervariatif dengan rata-rata pertumbuhan 2% - 3% per bulan. Pertumbuhan tertinggi diperoleh dari produk kartu kredit dengan pertumbuhan di atas 60%.

Bank Mandiri berharap bisnis kredit payroll terus mengalami pertumbuhan yang positif sampai dengan akhir tahun. Untuk itu, perseroan telah mempersiapkan strategi dengan paket program yang menarik mulai dari suku bunga yang kompetitif, keringanan biaya, dan benefit khusus berupa reward and loyalty program.

"Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki strategi untuk memperluas channel layanan nasabah melalui sarana digital sehingga dapat memberikan kemudahan pengajuan dan pemrosesan fasilitas kredit bagi nasabah segmen payroll," tutup Rudi.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan hingga akhir Juni 2021 kredit payroll BRI atau yang disebut Briguna tercatat sebesar Rp102,6 triliun, tumbuh positif sebesar 1,8% YoY.

"Briguna pun mendominasi penyaluran kredit konsumsi BRI dengan komposisi mencapai 70,3%," ujar Aestika kepada Bisnis.

Aestika mengatakan BRI terus berinovasi untuk selalu memberikan kemudahan bagi nasabah dalam pengajuan kredit melalui digitalisasi sehingga memudahkan masyarakat tidak perlu datang ke kantor cabang BRI. Briguna juga dapat diajukan melalui aplikasi Brispot di smartphone.

"Selain itu, BRI memiliki strategi bundling dengan rekening payroll serta penguatan di collection system," ujar Aestika. (Reporter: Khadijah Shahnaz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.