Bisnis, JAKARTA - Uni Eropa (UE) memutuskan untuk melakukan intervensi dalam rangka mengatur harga tagihan listrik untuk mengelola kenaikan harga energi setelah kecemasan sejumlah kepala negara akan krisis energi menjelang musim dingin.
Uni Eropa untuk pertama kalinya memutuskan untuk menyusun batasan atau price cap pada gas dan listrik sejak invasi Rusia ke Ukraina pecah pada Februari lalu.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan sedang mempertimbangkan opsi untuk intervensi pasar sementara untuk jangka pendek agar dapat membatasi kenaikan harga.
“Kita harus mengembangkan instrumen yang akan terjadi dalam beberapa hari dan pekan ke depan, yang memastikan bahwa harga gas tidak akan lagi mendominasi harga listrik,” katanya seperti dikutip Bisnis.com yang melansir Bloomberg, Selasa (30/8/2022).