Bisnis, JAKARTA - Pemerintah Jerman menyiapkan paket kebijakan pembatasan harga gas senilai hampir US$200 miliar untuk meringankan beban masyarakat seiring tagihan yang membengkak. Namun, ancaman terhadap perekonomian masih mengintai akibat penghentian aliran gas dari Rusia melalui pipa Nord Stream.
Kanselir Olaf Scholz yang didamping Menteri Perkeonomian Robert Habeck dan Menteri Keuangan Christian Lindner, mengumumkan dalam konferensi pers pada Kamis (29/9/2022) di Berlin, seperti dilaporkan Deutsche Welle (DW).
Paket kebijakan senilai 15- miliar - 200 miliar euro atau setara US$145 miliar - US$194 miliar ini mencakup pembatasan harga gas yang akan ditalangi oleh Economic Stabilization Fund (WSF).
Dana itu memang disiapkan untuk menjadi bantalan bagi ekonomi dan dampak sosial dari pandemi virus corona.