Bisnis, JAKARTA— Industri asuransi menargetkan pertumbuhan bisnisnya di tahun Naga Kayu. Berbagai upaya dilakukan dengan menjaga pengembangan bisnis perseroan.
Sebelumnya, Indonesia Financial Group (IFG) Progress melaporkan total pendapatan premi langsung, baik asuransi jiwa dan umum di Indonesia menempati posisi ketiga di Kawasan Emerging Asia pada 2022.
Merujuk Economic Bulletin bertajuk Indonesia’s Insurance Product Snapshot yang dipublikasi pada 29 Desember 2023, posisi Indonesia berada setelah China yang menduduki urutan pertama dan kemudian disusul India di posisi kedua.
Dalam laporan tersebut, Indonesia berhasil mencatat total direct written premium hingga mencapai US$18,870 juta, sementara China dan India masing-masing mencatat total direct written premium sebesar US$697,806 juta dan US$131,041 juta.