Bisnis, JAKARTA— Saham emiten teknologi, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) memiliki prospek positif seiring dengan catatan kinerja yang melonjak hingga dua digit pada paruh pertama 2023. Belum lagi, inisiatif BUKA untuk mengurangi ‘bakar duit’ hingga pengembangan perusahaan dan entitas anak usaha.
Marketplace dengan kode ticker BUKA itu mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga 75,47 persen hingga semester I/2023 menjadi Rp1,13 triliun. BUKA membidik berkelanjutan hingga sisa 2023, dengan terus mengefektifkan proses bisnis hingga mengurangi bakar uang.
Kendati hingga akhir perdagangan Selasa (22/8/2023), saham BUKA parkir di zona merah, dengan kontraksi saham hingga 3,33 persen di level harga Rp232. Sementara sepanjang satu tahun berjalan atau year-to-date (ytd) telah turun sebesar 11,45 persen.
AVP Media dan Komunikasi Bukalapak Fairuza Ahmad Iqbal mengatakan setiap inisiatif dan langkah yang dilakukan oleh Bukalapak akan mempertimbangkan hal-hal berkaitan dengan jalannya bisnis yang lebih efektif untuk mengejar pertumbuhan.