Bisnis, JAKARTA — Turunnya laba PT XL Axiata Tbk. pada kuartal pertama tahun ini tidak menjadikan kalangan analis meragukan prospek bisnis perusahaan ini. Investor masih direkomendasikan untuk membeli saham emiten telekomunikasi ini.
Emiten dengan kode saham EXCL ini sebenarnya membukukan peningkatan pendapatan sepanjang kuartal I/2022. Namun, beban yang meningkat membuat laba perusahaan tergerus pada awal tahun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Selasa (9/5) lalu, XL Axiata membukukan pendapatan senilai Rp6,74 triliun sepanjang kuartal I/2022, naik 7,91 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021 sebesar Rp6,24 triliun.
Pendapatan non-data perseroan yang didapatkan dari percakapan, SMS, layanan nilai tambah, dan pendapatan abonemen, turun pada 2021. Pendapatan non-data EXCL turun 25,26 persen dari Rp2,82 triliun pada 2020, menjadi Rp2,11 triliun pada 2021.