Bisnis, JAKARTA — Sejumlah persoalan krusial yang selama ini berpotensi menghambat akselerasi program percepatan penghiliran komoditas tambang mineral kembali mencuat meskipun sempat tenggelam.
Seperti yang selalu diungkapkan pelaku usaha, Indonesia sebenarnya masih memiliki pekerjaan rumah besar terkait dengan penghiliran komoditas mineral, mulai dari produksi hingga serapan di dalam negeri.
Untuk nikel saja yang progres penghilirannya bisa dibilang lebih mapan dibandingkan dengan komoditas lainnya, nyatanya masih dihadapkan pada persoalan minimnya jumlah industri antara di dalam negeri sehingga membuat serapan produk mineral hasil olahan smelter masih rendah.
Baca juga: Persoalan Pelik Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga