‘Lagu Lama’ Proyek Smelter Kembali Diputar

Untuk bisa mewujudkan peningkatan nilai tambah dari produk pertambangan mineral melalui pembangunan smelter, juga bukan perkara mudah. Dibutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk membangun satu unit smelter.

Ibeth Nurbaiti

26 Okt 2023 - 18.27
A-
A+
‘Lagu Lama’ Proyek Smelter Kembali Diputar

Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTM) Tbk., di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018). JIBI/Bisnis/Nurul Hidaya

Bisnis, JAKARTA — Sejumlah persoalan krusial yang selama ini berpotensi menghambat akselerasi program percepatan penghiliran komoditas tambang mineral kembali mencuat meskipun sempat tenggelam.

Seperti yang selalu diungkapkan pelaku usaha, Indonesia sebenarnya masih memiliki pekerjaan rumah besar terkait dengan penghiliran komoditas mineral, mulai dari produksi hingga serapan di dalam negeri.

Untuk nikel saja yang progres penghilirannya bisa dibilang lebih mapan dibandingkan dengan komoditas lainnya, nyatanya masih dihadapkan pada persoalan minimnya jumlah industri antara di dalam negeri sehingga membuat serapan produk mineral hasil olahan smelter masih rendah. 

Baca juga: Persoalan Pelik Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.