Bisnis, JAKARTA – Setelah dua tahun berdiri, INA yang merupakan lembaga pengelola investasi membukukan aset dalam jumlah besar. Aset INA per akhir 2022 menunjukkan peningkatan drastis dibandingkan saat pertama kali Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia ini didirikan.
Didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 74/2020, INA mengawali kehadirannya berbekal modal awal Rp75 triliun
Penyetoran modal awal INA berupa dana tunai Rp15 triliun dilakukan pada Februari 2021. Selanjutnya, pemenuhan modal INA dilakukan secara bertahap.
Penambahan modal disetor dilakukan melalui pengalihan saham seri B milik Pemerintah Indonesia pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp44,99 triliun.