Bisnis, JAKARTA — Geliat bisnis emiten kontraktor BUMN mulai terlihat pada paruh pertama tahun ini, tecermin dari kinerja pendapatan yang bertumbuh pada PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Namun, tampaknya beban pandemi 2 tahun terakhir masih membayangi bisnis keduanya.
Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit per 30 Juni 2022, PP mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp9,02 triliun, naik signifikan 39,73 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp6,45 triliun atau secara year-on-year (YoY).
Kinerja tersebut didapat dari pertumbuhan pendapatan segmen jasa konstruksi yang melonjak 47,1 persen YoY menjadi Rp7,13 triliun. Pendapatan segmen properti dan realty juga naik dari Rp678,43 miliar menjadi Rp1,07 triliun.
Segmen energi tumbuh menjadi Rp80,75 miliar, segmen persewaan alat naik menjadi Rp63,14 miliar, dan pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi juga naik menjadi Rp54,1 miliar.