Bisnis, JAKARTA — Perbankan dan institusi keuangan di Indonesia, seperti di negara-negara lain, terus berinvestasi dalam teknologi keamanan siber. Mengingat serangan siber adalah ancaman, upaya untuk meningkatkan kemanan siber dapat membantu mengurangi risiko dan melindungi nasabah.
Tidak heran sejumlah bank memutuskan untuk meningkatkan belanja modal demi mengantisipasi ancaman siber tersebut. Dalam hal ini antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan BRI serius dalam menggarap digital dan teknologi informasi. Kondisi tersebut tercermin pada belanja modal dan belanja operasional terkait digital dan teknologi informasi atau capex IT yang terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Begitu juga untuk anggaran 2024.
“Anggaran tersebut akan kami manfaatkan dalam hal peningkatan resilience, information security, dan peningkatan kapabilitas, serta kapasitas sistem kami,” katanya kepada Bisnis pada Kamis (11/1/2024).