Bisnis, JAKARTA—Bisnis pembiayaan diyakini masih kinclong pada 2023 nanti, sejalan dengan tren positif dari industri otomotif dan sektor usaha alat berat meskipun ancaman resesi global membayangi.
Sebagai gambaran, industri mobil penumpang, sepeda motor, mobil angkut, dan alat berat begitu penting buat para pemain industri pembiayaan. Sebab sampai saat ini masih menjadi penyumbang piutang pembiayaan terbesar buat industri.
Berdasarkan data per Juli 2022, dari total piutang pembiayaan kelolaan industri leasing senilai Rp408,6 triliun, pembiayaan mobil baru menyumbang porsi Rp118,6 triliun, sepeda motor baru Rp65,2 triliun, piutang pembiayaan mobil pengangkutan Rp46,9 triliun, sementara alat berat porsinya Rp34,6 triliun.
Keyakinan industri itu dibenarkan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan kendati semakin banyak tantangan di semua lini bisnis pembiayaan, masih ada optimisme piutung pembiayaan industri dapat tumbuh hingga 5 persen (year-on-year/yoy).