Layanan Digital Makin Tak Terbendung, Kantor Bank Tutup Mengalir Deras

Otoritas Jasa Keuangan mencatat keberadaan kantor bank di Indonesia terus berkurang. Dalam setahun terakhir ada 1.012 yang ditutup.

Fahmi Ahmad Burhan

14 Apr 2024 - 14.40
A-
A+
Layanan Digital Makin Tak Terbendung, Kantor Bank Tutup Mengalir Deras

Bisnis, JAKARTA – Layanan digital berdampak pada terus berkurangnya layanan tatap muka di kantor bank. Jumlah kantor bank umum di Indonesia kian menyusut. 

Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah kantor bank di Indonesia mencapai 24.286 unit pada Januari 2024. Angka tersebut berkurang 1.012 dalam setahun yang pada Januari 2023 sebanyak 25.298 unit.

Begitu juga dengan kantor cabang bank di Indonesia yang menyusut dalam setahun, dari 3.458 unit pada Januari 2023 menjadi 3.423 unit pada Januari 2024.

Baca juga: Fakta di Balik Fenomena BPR yang Terus Berguguran

Pengurangan paling banyak berlokasi di DKI Jakarta, yakni 444 kantor cabang pada Januari 2024. Jumlahnya susut dibandingkan Januari 2023 sebanyak 451 unit. 

Kemudian, di Jawa Timur terdapat 383 kantor cabang pada Januari 2024 dan tutup 15 kantor dalam setahun. Lalu, di Jawa Barat mencapai 372 kantor cabang, tutup hanya 4 kantor.

Penyusutan jumlah kantor bank juga terjadi di sejumlah bank nasional. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI misalnya mencatatkan penyusutan jumlah kantor sebanyak 454 unit dalam setahun atau dari 8.209 kantor pada 2022 menjadi 7.755 kantor pada 2023.

Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan penyusutan jumlah kantor 120 unit sepanjang 2023, dari sebanyak 2.363 kantor menjadi 2.243 kantor.

 

 

Adapun, penyusutan jumlah kantor bank terjadi seiring dengan perubahan perilaku nasabah yang sudah terbiasa dengan layanan digital perbankan.

"Semakin terbiasanya masyarakat bertransaksi melalui layanan digital," kata Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.

Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi digital perbankan pada awal tahun atau Januari 2024 telah mencapai Rp5.335,33 triliun, tumbuh 17,19% secara tahunan (year on year/YoY).

Baca juga: 1.012 Kantor Bank di Indonesia Tutup dalam Setahun Terakhir

"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.

BI telah memproyeksikan transaksi digital banking tumbuh pesat pada tahun ini. Nilai transaksi digital banking diproyeksi mencapai Rp63.803,77 triliun, tumbuh 9,11% YoY.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.