Bisnis, JAKARTA - Bahan bakar mineral sekali lagi menjadi penopang kinerja ekspor nonmigas pada Maret 2023. Catatan ini krusial di tengah lesunya ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil dari negara tujuan utama.
Merosotnya perdagangan minyak sawit berdampak pada penurunan kinerja ekspor Indonesia sebesar 11,33 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$23,5 miliar pada Maret. Namun, nilai tersebut masih meningkat 9,89 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Secara umum, lesunya ekspor disebabkan oleh kontraksi sektor industri pengolahan sebesar 13,67 persen secara yoy, meski naik 7,22 persen secara mtm. Salah satunya dipengaruhi oleh penurunan kinerja komoditas CPO.
“Penurunan ini memang antara lain disebabkan oleh sektor industri pengolahan yang memberikan kontribusi utama,” kata Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi, Senin (17/4/2023).