Bisnis, JAKARTA — Likuiditas di pasar keuangan nasional berpotensi kian mengetat seiring dengan kian tingginya suku bunga pasar. Kondisi ini berpotensi mendorong perebutan likuiditas di pasar yang memaksa instrumen keuangan diterbitkan dengan bunga yang lebih tinggi demi menarik minat investor.
Naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia bakal ditransmisikan pada bunga berbagai instrumen keuangan lainnya, terutama deposito bank dan surat berharga berbasis utang, baik yang diterbitkan pemerintah maupun korporasi.
Secara teoretis, naiknya suku bunga bakal mendorong masyarakat untuk memarkirkan dananya di berbagai instrumen keuangan ketimbang melakukan aktivitas belanja, konsumsi, atau investasi di sektor riil. Alhasil, tingkat permintaan barang dan jasa berkurang, inflasi pun mereda.
Hal ini menjadikan perputaran likuiditas di instrumen keuangan justru lebih berlimpah. Namun, pada saat yang sama, di era bunga tinggi masyarakat cenderung akan mengincar instrumen yang mampu menawarkan tingkat bunga paling tinggi.