Bisnis, JAKARTA — Lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) terutama jenis Solar dan Pertalite yang diproyeksikan meningkat selama Ramadan dan Lebaran tahun ini mulai menggelisahkan, meskipun PT Pertamina (Persero) memastikan stok ketersediaan baik BBM subsidi maupun nonsubsidi dalam kondisi aman.
Stok ketersediaan BBM Pertamina yang berada di kisaran 19—23 hari dikhawatirkan tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dengan segala aktivitasnya yang terus meningkat. Apalagi, dengan makin tingginya disparitas harga BBM subsidi dan nonsubsidi berpotensi meningkatkan konsumsi Solar dan Pertalite.
Mengutip data Pertamina per 3 April 2022, stok BBM Solar subsidi tercatat 22 hari dengan kebutuhan 81.705 kiloliter (KL) per hari, sedangkan Pertalite cukup untuk 16,5 hari dengan kebutuhan 73.338 KL per hari. Sementara itu, stok BBM nonsubsidi seperti Pertamax cukup untuk 37 hari dengan kebutuhan 21.744 KL per hari.