Bisnis, JAKARTA — Kekhawatiran dunia akan ketahanan energi makin kuat akibat melambungnya harga berbagai komoditas energi di pasar internasional. Apalagi, konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina masih belum menunjukkan pertanda akan usai.
Terkini, Rusia balik mengancam akan memotong pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 sebagai respons terhadap sanksi yang dijatuhkan atas invasi Ukraina. Bukan tidak mungkin langkah Rusia itu akan meningkatkan gejolak di pasar energi dan mendorong harga komoditas menjadi lebih tinggi lagi.
Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip oleh Bisnis.com, harga minyak jenis Brent mengalami kenaikan sebesar US$11,67 atau 9,9 persen hingga menyentuh angka US$129,78 per barel. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik US$10,83 atau 9,4 persen mencapai harga US$126,51.
Baca juga: Beban Subsidi Energi Kian Berat Tergilas Konflik Rusia-Ukraina