Loyalitas Investor Korea Selatan Suntik Dana Bank di Indonesia

Pertumbuhan dan potensi besar sektor jasa keuangan Indonesia, tampaknya cukup menjadi sasaran bisnis konglomerasi asing. Tak terkecuali investor Korea Selatan yang terhitung semakin loyal berinvestasi di Indonesia.

Asteria Desi Kartikasari

18 Jun 2023 - 11.00
A-
A+
Loyalitas Investor Korea Selatan Suntik Dana Bank di Indonesia

Seorang melintas di kantor KB Kookmin Bank Korea Selatan. Kookmin menjadi pemegang saham di PT Bank Bukopin Tbk. sejak 2018./asianbankingandfinance.net/

Bisnis, JAKARTA— Pertumbuhan dan potensi besar sektor jasa keuangan Indonesia, tampaknya cukup menjadi sasaran bisnis konglomerasi asing. Tak terkecuali investor Korea Selatan yang terhitung semakin loyal berinvestasi di Indonesia. 

Loyalitas investor Korea Selatan untuk mengucurkan dananya di sektor perbankan menunjukkan tren positif. Sepanjang berjalan tahun ini, setidaknya terdapat dua bank di bawah konglomerasi Korea Selatan akan mendapat injeksi dana. 

Teranyar, mereka di antaranya adalah PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) yang melaporkan pemegang saham pengendali, Industrial Bank of Korea (IBK) berencana melakukan suntikam dana sebesar Rp1 triliun.

Bank IBK Indonesia adalah hasil peleburan antara PT Bank Mitraniaga Tbk. dan PT Bank Agris Tbk (AGRS) pada 31 Juli 2019. Bank ini resmi dimiliki oleh Industrial Bank of Korea (IBK), yang bermarkas di Jung-gu, Seoul, Korea Selatan.

Adapun suntikan dana itu, menurut Direktur Utama Bank IBK Indonesia Chae Jae Young sebagai bentuk loyalitas pemegang saham dalam mendukung ekspansi bisnis. “Hingga saat ini, Bank IBK Korea sudah 4 kali melakukan injeksi dana dengan total mencapai Rp3 triliun, dan tahun ini ada rencana untuk kembali melakukan penambahan di angka Rp1 triliun,” jelanya belum lama ini.

Seiring dengan rencana itu, Bank IBK Indonesia memang diketahui akan melaksanakan aksi korporasi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD V) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 13,18 miliar saham baru.


Mengacu pada prospektus yang dibagikan, rangkaian rights issue tersebut akan dimulai oleh efektifitas pernyataan pendaftaran yang berlangsung pada 26 Juni 2023. Sedangkan, periode perdagangan HMETD akan berlangsung pada 11 Juli 2023.

Industrial Bank of Korea (IBK), selaku pemegang saham utama perseroan yang memiliki 25,22 miliar lembar saham berhak untuk memperoleh 12.61 miliar saham baru. 

Hanya saja, berdasarkan surat pernyataan tertanggal 2 Maret 2023, IBK menyatakan hanya akan melaksanakan sebagian haknya atau sebanyak-banyaknya yakni 10 miliar lembar saham. Sehingga, kepemilikan saham IBK menjadi sebanyak-banyaknya 84,96 persen.

Selanjutnya, IBK akan mengalihkan sebagian haknya kepada PT Bumi Indawa Niaga (BIN) sebanyak-banyaknya yakni 45 juta helai saham  dengan dilengkapi bukti kecukupan dana dari BIN berupa account statement Bank Maybank tanggal 6 Maret 2023.

Baca Juga: Perlombaan Bank Asing Sasar Pembiayaan Hijau Domestik

Sementara itu, PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) juga baru-baru ini  juga mendapatkan suntikan modal jumbo dari pemegang saham pengendali yakni KB Kookmin Bank Ltd. melalui aksi Penawaran Umum Terbatas (PUT VII).

Sebagai pemegang saham pengendali, KB Kookmin Bank dilaporkan menyerap hampir 67 persen saham baru yang dikeluarkan oleh BBKP atau sekitar 80,2 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp8,02 triliun. 

Dijelaskan sebelum PUT VII dilaksanakan, sejak tahun 2018 KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan sekitar Rp 10 triliun ke Bank KB Bukopin. Hingga pelaksanaan, KB Kookmin Bank diperkirakan telah memberikan injeksi modal ke BBKP mencapai Rp18,02 triliun.

Sebelumnya, President Director BBKP Woo Yeul Lee menyampaikan, sebanyak 95 persen saham baru yang diterbitkan dalam aksi korporasi kali ini diserap oleh investor asing.

“Dengan dukungan luar biasa dari KBFG melalui KB Kookmin Bank ini, kami sangat percaya diri akan bisa mengantarkan KB Bukopin untuk menjadi bank yang di cintai oleh nasabah di Indonesia,” katanya.


PERTUMBUHAN KINERJA

Seiring dengan loyalitas pemegang saham pengendali memberikan suntikan modal, kedua bank  perlahan-lahan mulai menunjukkan perbaikan fundamental.

Dari sisi aset, Bank IBK Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan. Hingga kuartal I/2023, aset Bank IBK tercatat sebesar Rp19,18 triliun. Angka tersebut bahkan tumbuh 31 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi pada kuartal I/2022 Rp14,69 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut juga diikuti oleh kualitas aset yang terjaga. Hal itu tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross berhasil ditekan 35 bps turun ke level 1,81 persen. Sementara NPL net juga turun 39 bps ke level 1,19 persen.

Sedangkan dari rasio profitabilitas, nilai imbal balik aset (return on asset/ROA) bank juga terpantau menunjukkan pertumbuhan. Hingga Maret 2023, ROA tercatat sebesar 1,17 persen naik 30 bps. Sedangkan imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) juga tumbuh 101 bps menjadi 5,35 persen.

Baca Juga: Momentum KB Kookmin Kembali Buktikan Komitmen Besarkan Bukopin

Sementara, Bank KB Bukopin hingga Maret 2023 juga terpantau berhasil mencatatkan penyusutan rugi bersih konsolidasi 83,79 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp213,31 miliar pada kuartal I/2023 seiring dengan perbaikan kualitas aset.

Sementara itu, menyusutnya rugi bersih bank besutan korporasi asal Korea Selatan Kookmin Bank ini didorong oleh berkurangnya kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) hampir dua kali lipat atau 94,63 persen menjadi hanya Rp85,48 miliar pada kuartal I/2023 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,59 triliun.

Total aset BBKP juga tumbuh 7 persen secara tahunan menjadi Rp81,33 triliun hingga Maret 2023 dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp75,74 triliun.

Rasio profitabilitas perseroan pun membaik. Imbal aset (return on asset/ROA) membaik dari minus 8,74 persen menjadi minus 1,39 persen. Imbal ekuitas (return on equity/ROE) juga membaik dari minus 64,82 persen menjadi 24,92 persen. (Alifian Asmaaysi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.